Mengenal lebih dekat dengan kota Tasikmalaya

Sabtu, 30 April 2016

WORD PROCESSOR


Pengolah kata adalah salah satu jenis program aplikasi komputer yang berguna dalam pengetikan dokumen. Sebelum munculnya pengolah kata, yang ada adalah mesin ketik manual. Bayangkan,

·     Saat mengetik, kalau mau rata kanan / kiri kita harus hati-hati menghitung spasi antar kata.
·     Kalau sampai salah ketik, pilihannya adalah tindis, tutup pakai stipo, atau buang kertasnya.
·     Kalau mau banyak dokumen, pakai karbon atau stensil.
·     Jika ada revisi (mana dosen jaman itu punya waktu banyak untuk memeriksa), ketik ulang  semuanya.

Karena itu, ketika muncul pengolah kata, orang langsung senang. Program pengolah kata awal seperti Word Star masih berjalan di sistem operasi DOS dengan mode teks, bukan graphical user interface. Semua ketikan muncul dalam bentuk huruf, justifikasi otomatis, dokumen bisa di simpan ke file dan dicetak memakai printer daisy whell atau dot matrix. Untuk dokumen banyak halaman, dipakai kertas khusus bersambung yang bisa dikaitkan ke rel printer.
Sementara itu, gambar belum bisa. Jadi kalau mau ada gambar, harus disediakan ruang yang cukup dan nanti di tempel. Dengan makin majunya teknologi komputer dan printer, pengolah kata semakin berkembang. Chi Writer misalnya, sempat populer di kalangan akademik karena mampu bekerja dalam mode grafik untuk membuat rumus dan diagram sederhana. Pada saat yang sama, saingannya adalah Word Perfect yang mampu menyisipkan gambar maupun rumus.
Sementara itu untuk penerbitan serius, ada Ventura dan Page maker. Kedua program ini kelasnya sudah masuk desktop publishing, yaitu program untuk membantu pembuatan brosur, majalah maupun buku dengan tata letak yang kompleks dan harus konsisten. Keduanyalah yang memperkenalkan pemformatan kata dengan menggunakan tag (style), tata letak di dalam bingkai (frame), tipografi, kerning, orphan, dan lain-lain.

Jaman DOS kemudian berganti menjadi era Windows, dan muncullah Microsoft Office Word. Boleh dikata, MS Word memasukkan fitur-fitur desktop publishing ke dalam pengolah kata. Kini MS Word, juga saingannya Open Office Writer, sudah sedemikian canggih. Jika melihat kebanyakan orang mengetik dokumen, mungkin justru pengolah katanya yang jadi tidak puas.

Untuk mulai membuat dokumen, jalankan program MS Word. Setiap dokumen yang kita buat akan di simpan sebagai file (berkas digital). Oleh karena itu untuk memulai, anda harus melakukan : 

·       Pilih menu File - New
·      Akan muncul sebuah dokumen kosong, silahkan ketik apa saja.
·      Setelah selesai, pilih menu File - Save, beri nama file tersebut sesuai dengan yang anda inginkan


UKURAN KERTAS & MARGIN 

Suatu dokumen ilmiah biasanya memiliki aturan tentang ukuran kertas dan margin. Karena itu sebelum melangkah lebih jauh, hal ini harus kita atur karena efeknya berlaku global. Untuk itu, pilih menu File - Page Setup. Untuk memilih ukuran kertas, pilih tab Paper, lalu atur Paper Size, misal jadi A4. Pilih juga Apply to "Whole document". Selanjutnya klik tab Margins, atur margin yang sesuai. Misal margin kiri = 4 cm, margin kanan = 2 cm, margin atas = 4 cm dan margin bawah = 2 cm.

Catatan: Untuk mengubah satuan dari inehi ke cm, klik menu tools>option> klik tab general dan di bagian 'measurement unit', pilih centimeters.

Menyisipkan Nomor Halaman

Dokumen yang akan dibuat terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian awal yang memuat cover, daftar isi, daftar gambar dan lain-lain (misalnya kata pengantar, sambutan, lembar pengesahan dan lain-lain),  bagian tengah yang memuat tulisan inti dokumen, dan bagian penutup yang memuat referensi dan lampiran.  Biasanya pada bagian awal, format halaman yang digunakan berbeda dengan bagian tengah. Pada bagian awal, format halaman berupa angka romawi (i, ii, iii, iv, ….), dan dicetak di bagian tengah bawah halaman.  Sedangkan pada bagian isi dokumen, format nomor halaman berupa angka biasa (1,2,3,…) yang dicetak di sisi kiri bawah halaman (atau di kanan atas   halaman, tergantung pada aturan yang diterapkan).  Pada contoh berikut, misalkan kita akan menyisipkan nomor halaman di tengah bawah (untuk bagian awal), dan di kanan bawah (pada bagian inti dokumen).
Klik bagian awal dokumen  (bagian daftar isi), klik tab Insert, pada bagian “Header & Footer” pilih “Page Number”.  Kemudian pilih Bottom of Page, dan pilih Plain Number 2.
Setelah halaman otomatis dicantumkan, klik kembali icon page number, dan pilih menu “Format Page Numbers”.  Pada panel Page Number Format, pilih Number format i, ii, iii, …..
Perhatikan bahwa kita menyisipkan page number ini pada bagian kedua format dokumen kita (bagian pertama adalah bagian COVER), dan kita tidak ingin menyertakan nomor halaman pada bagian cover. Oleh karena itu, klik bagian bawah dokumen (yang ada nomor halaman), dan perhatikan ada text bertuliskan “Same as previous”.  Klik tab “Design”,  perhatikan bahwa text “Link to previous” diberi highlight kuning. Klik text ini untuk menghilangkan highlight (yang artinya, menghilangkan hubungan dengan section sebelumnya).  Dengan dihilangkan hubungan ini, maka perubahan format page number pada section sebelumnya tidak akan mempengaruhi section ini.
Penyisipan halaman untuk bagian isi dokumen dapat dilakukan dengan cara yang sama yaitu dengan memindahkan kursor hingga ke bagian isi dokumen (Bab I), dan sisipkan halaman dengan format yang diinginkan.  Hilangkan hubungan dengan section sebelumnya dan atur agar start number mulai dari angka 1. 
Share:
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Visitor

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

About