Pengolah kata adalah salah satu jenis program aplikasi komputer yang
berguna dalam pengetikan dokumen. Sebelum munculnya pengolah kata, yang ada adalah
mesin ketik manual. Bayangkan,
· Saat mengetik, kalau mau rata kanan
/ kiri kita harus hati-hati menghitung spasi antar kata.
· Kalau sampai salah ketik, pilihannya
adalah tindis, tutup pakai stipo, atau buang kertasnya.
· Kalau mau banyak dokumen, pakai
karbon atau stensil.
· Jika ada revisi (mana dosen jaman
itu punya waktu banyak untuk memeriksa), ketik ulang semuanya.
Karena itu, ketika
muncul pengolah kata, orang langsung senang. Program pengolah kata awal seperti
Word Star masih berjalan di sistem operasi DOS dengan mode teks, bukan
graphical user interface. Semua ketikan muncul dalam bentuk huruf, justifikasi
otomatis, dokumen bisa di simpan ke file dan dicetak memakai printer daisy
whell atau dot matrix. Untuk dokumen banyak halaman, dipakai kertas khusus
bersambung yang bisa dikaitkan ke rel printer.
Sementara itu, gambar belum bisa. Jadi kalau mau ada
gambar, harus disediakan ruang yang cukup dan nanti di tempel. Dengan makin
majunya teknologi komputer dan printer, pengolah kata semakin berkembang. Chi
Writer misalnya, sempat populer di kalangan akademik karena mampu bekerja dalam
mode grafik untuk membuat rumus dan diagram sederhana. Pada saat yang sama,
saingannya adalah Word Perfect yang mampu menyisipkan gambar maupun rumus.
Sementara itu untuk penerbitan serius, ada Ventura dan Page maker. Kedua
program ini kelasnya sudah masuk desktop publishing, yaitu program untuk membantu
pembuatan brosur, majalah maupun buku dengan tata letak yang kompleks dan harus
konsisten. Keduanyalah yang memperkenalkan pemformatan kata dengan menggunakan
tag (style), tata letak di dalam bingkai (frame), tipografi, kerning, orphan,
dan lain-lain.
Jaman DOS kemudian berganti menjadi era Windows, dan muncullah Microsoft
Office Word. Boleh dikata, MS Word memasukkan fitur-fitur desktop publishing ke
dalam pengolah kata. Kini MS Word, juga saingannya Open Office Writer, sudah
sedemikian canggih. Jika melihat kebanyakan orang mengetik dokumen, mungkin
justru pengolah katanya yang jadi tidak puas.
Untuk mulai membuat dokumen, jalankan program MS Word. Setiap dokumen yang
kita buat akan di simpan sebagai file (berkas digital). Oleh karena itu untuk
memulai, anda harus melakukan :
· Pilih menu File - New
· Akan muncul sebuah dokumen kosong,
silahkan ketik apa saja.
· Setelah selesai, pilih menu File
- Save, beri nama file tersebut sesuai dengan yang anda inginkan
UKURAN KERTAS & MARGIN
Suatu dokumen ilmiah
biasanya memiliki aturan tentang ukuran kertas dan margin. Karena itu sebelum
melangkah lebih jauh, hal ini harus kita atur karena efeknya berlaku global.
Untuk itu, pilih menu File - Page Setup. Untuk memilih ukuran
kertas, pilih tab Paper, lalu atur Paper Size, misal jadi A4. Pilih juga Apply to "Whole document". Selanjutnya klik
tab Margins, atur margin yang
sesuai. Misal margin kiri = 4 cm, margin
kanan = 2 cm, margin atas = 4 cm dan margin bawah = 2 cm.
Catatan: Untuk mengubah satuan dari inehi ke cm, klik menu
tools>option> klik tab general dan di bagian 'measurement unit', pilih centimeters.
Menyisipkan Nomor
Halaman
Dokumen yang akan dibuat terdiri dari 3
bagian utama yaitu bagian awal yang memuat cover, daftar isi, daftar gambar dan
lain-lain (misalnya kata pengantar, sambutan, lembar pengesahan dan
lain-lain), bagian tengah yang memuat
tulisan inti dokumen, dan bagian penutup yang memuat referensi dan
lampiran. Biasanya pada bagian awal,
format halaman yang digunakan berbeda dengan bagian tengah. Pada bagian awal,
format halaman berupa angka romawi (i, ii, iii, iv, ….), dan dicetak di bagian
tengah bawah halaman. Sedangkan pada
bagian isi dokumen, format nomor halaman berupa angka biasa (1,2,3,…) yang
dicetak di sisi kiri bawah halaman (atau di kanan atas halaman, tergantung pada aturan yang
diterapkan). Pada contoh berikut,
misalkan kita akan menyisipkan nomor halaman di tengah bawah (untuk bagian awal),
dan di kanan bawah (pada bagian inti dokumen).
Klik bagian awal dokumen (bagian daftar isi), klik tab Insert, pada
bagian “Header & Footer” pilih “Page Number”. Kemudian pilih Bottom of Page, dan pilih
Plain Number 2.
Setelah halaman otomatis dicantumkan, klik
kembali icon page number, dan pilih menu “Format Page Numbers”. Pada panel Page Number Format, pilih Number
format i, ii, iii, …..
Perhatikan bahwa kita menyisipkan page number
ini pada bagian kedua format dokumen kita (bagian pertama adalah bagian COVER),
dan kita tidak ingin menyertakan nomor halaman pada bagian cover. Oleh karena
itu, klik bagian bawah dokumen (yang ada nomor halaman), dan perhatikan ada
text bertuliskan “Same as previous”.
Klik tab “Design”, perhatikan
bahwa text “Link to previous” diberi highlight kuning. Klik text ini untuk
menghilangkan highlight (yang artinya, menghilangkan hubungan dengan section
sebelumnya). Dengan dihilangkan hubungan
ini, maka perubahan format page number pada section sebelumnya tidak akan
mempengaruhi section ini.
Penyisipan
halaman untuk bagian isi dokumen dapat dilakukan dengan cara yang sama yaitu
dengan memindahkan kursor hingga ke bagian isi dokumen (Bab I), dan sisipkan
halaman dengan format yang diinginkan.
Hilangkan hubungan dengan section sebelumnya dan atur agar start number
mulai dari angka 1.